Entah
kenapa, di awal tahun ini tiba-tiba teringat resolusi 12 tahun lalu yang masih belum terealisasi. Resolusi ini lahir saat masih mahasiswa. Sebelumnya, saya akan bercerita sedikit, masa lalu saya yang agak
kelam..cie. Alkisah dulu, lulus SMA, saya tergolong pelajar yang cupu, mungkin
akibat diasuh oleh nenek dan kakek yang membatasi kegiatan dan pergaulan
*mencari kambing hitam. Memasuki bangku
kuliah, saya memutuskan untuk mengubah diri, apalagi saya kuliah di luar kota,
jadi terbebas dari aturan jam keluar malam (hore..jingkrak-jingkrak kesenangan).
Salah satu perubahan yang saya
lakukan adalah ingin berani dan terampil berbicara di depan umum *suatu saat
saya akan tulis mengenai ini. Selanjutnya diakhir kuliah saya membuat resolusi
ingin terampil menulis. Alasan kuat saya ingin bisa menulis, karena saya merasa
tersindir oleh ucapan senior. Saya dulu aktif di beberapa kegiatan
kemahasiswaan. Suatu hari, saya diminta oleh senior untuk mengikuti pelatihan
yang salah satu syaratnya menulis artikel (saya lupa judulnya). Mau tidak mau,
dengan sangat terpaksa dan dalam tempo sesingkat-singkatnya saya membuat
artikel dengan acuan sumber sana-sini. Entah mungkin karena saya terlalu banyak
mencontek kata-kata dalam buku atau hanya perasaan saya saja, senior
menyampaikan dari tulisan yang dibuat ada yang kapasitasnya sebatas copy paste dan saya merasa tersindir
(padahal tidak disebutkan namanya lho).
Resolusi terampil menulis, hingga
saat ini menurut analisa saya belum terwujud. Bukan berarti selama kurun waktu
itu, saya tidak pernah menulis. Saya tetap menulis, setidaknya menulis skripsi,
tesis, tema siaran-siaran radio, tema sebagai narasumber, dan satu lagi pernah
diminta untuk menulis di sebuah majalah atau sejenisnya *saya membutuhkan waktu
seminggu lebih dan tidak memberitahukan kepada siapapun karena malu, tapi
ketahuan juga oleh mantan pacar. O, ya saya pernah juga mengirim tulisan ke dua
majalah, tapi tidak lolos terbit. Banyak ide yang berseliweran dikepala, pada
akhirnya ada yang sekedar setengah jadi, cuma judul hingga yang sekedar
lamunan.
Hingga suatu hari, mantan pacar
atau suami membuat blog untuk saya. Pesannya “Mama kan sering siaran, dan juga
terima konsultasi, tema-tema siaran kan bisa di-share-kan di blog”. Waduh, saya jadi mikir, kalau tema siaran sih
oke, kalau konsultasi kira-kira klien-klien saya terima gak ya. Misalnya pun di- share-kan , saya tetap menjaga etike profesi saya, bahwa identitas
klien adalah rahasia dan tertutup.
Nyatanya, semenjak hamil hingga
sekarang, fatih sudah berusia 1,5 tahun, saya off siaran. Sebenarnya ada kerinduan untuk siaran, tapi fatih tipe
anak yang mbok-mbokan, dia hanya bisa
saya tinggal saat kerja, sepulang kerja, dia nempel bak perangko. Jatah siaran
radio, jam 8 malam, padahal fatih jam 19.30 malam sudah mulai ngajak tidur, dan
harus dengan mamanya, saat dia terbangun dan tahu bahwa mama tidak disamping, fatih
akan menangis dan mengamuk (aduh, nurun siapa sih. Akhirnya saya memutuskan off dulu, mungkin bulan depan akan saya
coba untuk siaran…mungkin lho ya).
Balik ke tema tahun baru, semangat baru dan perubahan baru pemanasannya lama dan ngalor gidul banget, saya berniat mengulik blog untuk berbagi dengan teman-teman lain. Selain itu, saya sedikit iri melihat perkembangan adik ketiga yang sudah bikin komik, tulisannya terbit dan bikin blog baru *tapi waktu saya tersita buat kerja di kantor juga kan, mencari kambing hitam lagi. Lantas apa tema blog saya?Saya sudah ibu-ibu, kegiatan paling seputar kantor dan rumah. Lihat blog lain soal masakan rumah, sepertinya saya lebih banyak bikin masakan gagal deh dan saya memang baru mulai belajar memasuki dapur, sebelumnya saya malas menjamah area dapur. Balik ke pesan suami, saya piker tidak ada salahnya, hanya saya akan menambahi kegiatan atau tema yang berkaitan dengan keseharian dan lingkungan sekitar yang berbau psikologi sesuai bidang keilmuan.
Akhirnya sodara-sodara, dengan ini diputuskan, saya menoba untuk aktif berbagi di blog, siapa tahu apa yang saya bagi bermanfaat dan ada feed back dari teman-teman dunia maya yang tentu saja sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman yang lain juga. Baiklah, tahun baru, semangat baru dan perubahan baru.
Salam Perubahan Baru,
Yuk kong, rajin ngeblog, sebagai sarana latihan nulis. Ntar aku mau deh jadi kelinci percobaan di tes bakat trus hasilnya ditulis di blogmu inh hihihi modus
BalasHapus@Rahmi Aziza : Jadi kelinci percobaan terapi aja ya..terapi kejut listrik..hihihi..
Hapus