Susu apa yang paling disukai dan memiliki banyak manfaat?
Pasti semua setuju kalau saya sebut ASI.
Pemberian ASI direkomendasikan oleh WHO selama 6 bulan
secara ekslusif yaitu cukup ASI saja. Kemudian diteruskan hingga 2 tahun. Di
Indonesia, Undang-undang no. 36 tahun
2009 tentang kesehatan pasal 128 menyatakan setiap bayi berhak mendapatkan ASI
ekslusif sejak dilahirkan hingga 6 bulan.
Bagi saya wanita pekerja, adanya PP no 33 tahun 2012 tentang
pemberian ASI eklusif menguatkan langkah saya untuk menyediakan asi perah
selama bekerja.
Beruntung atasan saya memberikan apresiasi dengan mempersilakan
saya menggunakan ruangan yang tidak terpakai untuk memerah asi dan menyimpannya
dalam lemari pendingin.
(Fatih tumbuh sehat berkat ASI)
Langkah saya untuk memberikan asi tanpa bantuan sufor malah
lebih didukung oleh rekan kerja pria. Trus yang rekan kerja wanitanya gimana?
Rekan kerja wanita sedikit menyangsikan niat saya untuk ASI hingga 2 tahun.
Alasannya, karena ribet dan diperlukan ketelatenan untuk konsisten. Mereka
bertaruh, sampai kapan saya kuat bertahan.
Dan apakah saya menyerah? Tentu tidak…hehehe. Saya bisa
membuktikan kalau hingga saat ini saya masih menyusui Fatih, dan mampu memerah
ASI hingga Fatih berusia 1,5 tahun.
Apa sih alasan saya ‘keukeuh’ memberikan ASI ditengah
lingkungan yang serba praktis? Alasan utamanya anjuran ISLAM dalam surat
Al-Baqarah :223 untuk menyusui anak hingga 2 tahun. Ilmu kesehatan pun
mengukuhkan bahwa ASI tidak bisa digantikan oleh susu formula mana pun.
Hitungan ekonomi, ASI gratis, sehingga pengeluaran pun
berkurang. Bayangkan, teman saya yang memberikan sufor untuk anaknya,
menghabiskan biaya 1 hingga 2 juta perbulan. Wuih, kalau saya sudah bisa
ditabung buat beli genteng..hihihi.
Poin penting lagi yang membuat teman saya iri adalah,
seberapa banyak makanan yang masuk ke dalam perut saya, badan saya lebih
langsing daripada mereka. Bener, sumpeh, waktu saya masih memerah asi, porsi
makan saya, sama banyaknya dengan bos saya yang badannya 2-3 kali lipat lebih
besar.
Jam makan siang, teman kantor sering pesan makan dengan
porsi setengah. Saya? 1 porsi aja kadang masih kurang, padahal snack pagi jatah
saya, sudah ludes.
Setelah tidak memerah asi, secara bertahap porsi makan
berkurang, sayangnya tidak diimbangi oleh berkurangnya timbangan badan hiks.
Akhirnya, seperti sebuah jingle sebuah iklan “bajuku dulu tak begini, tapi kini
tak cukup lagi. Kubesar tambah lebar”.
Bagi saya NGASI itu cara diet alami bikin langsing. Saya
jadi kangen LANGSING.
Tumbuh itu ke atas kong, bukan ke samping apalagi ke depan (sambil ngelirik perut) hihihi
BalasHapusAlhamdulillaah banget ya mak, bisa ngasih ASI utk Fatih :)
BalasHapusKarena saya ga berhasil ngasih ASI :( hanya beberapa minggu aja keluarnya dan itu pun sangat sedikit, akhirnya saya kasih sufor.. eh, keenaken pake dot anakku ga mau lagi enen mamanya..
Selamat mak... Saya blm berhadil menyapih alya. Blm tega juga... Salam kenal..:-)
BalasHapusdl sy juga ksh ASI trus memang bener mbak...cepet langsing
BalasHapus