Alhamdulillah, saya diberi kepercayaan lagi,mengandung calon
bayi yang berusia hampir 3 bulan. Kehamilan kedua ini, lebih cepat dari yang
direncanakan.
Awalnya, saya ingin menunggu hingga Fatih selesai disapih. Tentu
saja, saya ingin menyapih dengan cinta. Belum genap Fatih berusia 2 tahun,
calon adiknya sudah berkembang dalam rahim. Akhirnya, setelah berkonsultasi
dengan dokter, saya mantap untuk NWP (Nursing While Pregnant).
Kehamilan kedua ini membuat saya teringat dengan perjalanan
kehamilan pertama. Saya menikah di usia yang cukup matang. Usia reproduktif
saya semakin sempit. Saya berharap segera cepat diberi momongan.
Sebulan, 2
bulan, 3 bulan, si “tamu” masih rutin berkunjung. Saya mulai gelisah, ditambah
pertanyaan dari keluarga besar, terutama dari keluarga suami yang mulai sering
bertanya, “kok belum hamil?”. Kadang saya pengen menjawab, “lah kok tanya saya,
tanya sama ALLAH donk”, tapi cuma berani dalam hati hehehe.
(Saat mengandung Fatih)
Akhirnya mendekati usia pernikahan 1 tahun, akhirnya ALLAH
mempercayakan saya dan suami memiliki momongan. Kehamilan pertama, tentu saja
kami sangat bahagia.
Saya mengalami mual
dan muntah hingga hampir di trisemester kedua. Hidung dan lidah pun menjadi
lebih sensitif. Saya tidak suka bebauan yang menyengat, termasuk bau minyak
wangi. Tidak suka masuk dapur, karena tidak tahan dengan bau masakan, serta
meminta semua anggota keluarga untuk rajin mengganti baju, tidak tahan bau
keringat hihihi.
Segala persiapan, sudah kami lakukan. Termasuk mempersiapkan
IMD (Inisiasi Menyusui Dini), rawat gabung dan ASI Ekslusif dan diteruskan
hingga 2 tahun. Namun apa daya, IMD tidak bisa dilaksanakan karena kondisi operasi
caesar yang tidak memungkinkan. Rawat gabung tidak jadi dilaksanakan, karena
saya belum bisa duduk dan suami juga masih kikuk memegang bayi. Asi ekslusif
pun gagal terlaksana, karena saya masih belum terampil menyusui Fatih, sehingga
pilihan member sufor terpaksa disetujui.
Alhamdulillah, saya tidak mau hanya terfokus pada kegagalan.
Ketakutan saya kalau Fatih bingung puting dan keyakinan bahwa Fatih belum mau menyusui karena saya masih
belum terampil, akhirnya membuat saya berhasil mengenyahkan botol dan susu
formula di usia Fatih 9 hari. Setelah berhasil, Fatih mengalami growth spurts. Fatih selalu minta mimik
hingga berjam-jam, malam pun ngajak begadang. Aktivitas saya hanya menyusui dan
mengganti popok, untuk makan, minum dan mandi saja dikejar-kejar oleh tangisan
Fatih yang sudah minta disusui.
Ternyata, sungguh berat menjadi ibu, terutama untuk
berkomitmen menyusui hingga 2 tahun. Saya sempat bertukar cerita dengan
teman-teman sesama ibu muda. Semuanya menyetujui bahwa menjadi ibu perjuangannya
besar. Mereka sempat ‘kaget’ bahwa memiliki bayi menguras pikiran dan tenaga.
Beberapa teman juga ada yang mengalami baby
blue syndrome. Ada yang merasa bahwa kelahiran anaknya membuat kondisi
badan sakit dan tenaga terkuras.
Ternyata kebahagiaan yang dikatakan orang tentang menjadi
ibu, tidak diiringi pemberian informasi persiapan mental dan fisik. Saya
menjadi miris ketika anak-anak muda merasa bahwa dengan menikah dan punya anak,
kebahagiaan akan datang sendiri, tanpa diusahakan. Mereka juga tidak paham,
bahwa menjadi istri dan ibu tentu harus punya ilmu dan siap dengan
konsekuensinya.
uwah.selamat ya mbk...smg cpt nular ke saya ;)
BalasHapusMakasih Mbak. Semoga cepat menyusul..
HapusIya, Mak. Informasi soal itu minim tapi sebenernya banyak tersedia kalau kitanya mau aktif mencari. Kebetulan pas kehamilanku ada banyak teman yang barengan hamil jadi bisa ada group support. Hehehe.
BalasHapusSelamat ya Mak untuk kehamilan keduanya ;) salam dari bumil jugaaaa... tapi bumil newbie nih, masih kehamilan pertama hehehe
Betul Mak, cuma tidak semua Ibu mau melakukannya. Beberapa teman lebih suka nanya langsung, padahal sudah diberi link menuju sumber informasinya. Semoga lancar ya Mak.
Hapussemoga kali ini bisa lebih baik dan lancar kelahiran maupun ngASI-nya ya.. amiin :)
BalasHapusAmin...
Hapussy jg lg prepare insyaallah amin
BalasHapusSemangat Mak, mari berburu pengetahuan mulai kehamilan, kelahiran dan tumubuh kembang anak.
Hapuspostingan yang menarik :)
BalasHapusperjuangan seorang ibu itu benar-benar luar biasa yaah..
untuk itu segala sesuatunya perlu dipersiapkan, terutama informasi2 terkait perkembangan kehamilan dan anak.