Tak terasa Nak, usia kandungan mama menginjak bulan ke 9,
InsyaALLAH perkiraan hari lahirmu bulan depan. Rasanya perut mama sudah sering
kencang dan nyeri di bagian bawah perut. Dokter bilang sih, kepalamu sudah
berada di jalan lahir. Mudah-mudahan kali ini mama bisa melahirkanmu dengan
normal.
Akhirnya mas Fatih lahir melalui operasi sesar, karena
kondisi sungsang sementara air ketuban juga sudah pecah. Alhamdulillah semua
berjalan lancar, meski Mama sempat meracau di kala operasi..hihihi. Maklum mama
kan sensitive terhadap obat bius dan saat memasuki ruang operasi kecemasan
memuncak, dokternya tidak menjalin rapport dulu dengan mama sih *sok psikologis
banget ya Nak.
Ingat operasi, mama jadi ingat ucapan salah satu guru besar
Fakultas Psikologi UGM Prof. Djamaludin Ancok, Ph. D di Seminar Nasional tahun
2013. Waktu itu Prof. Ancok mempresentasikan makalah dengan judul “Membangun
Budaya Organisasi Yang Hidup”. Isi dari presentasinya bercerita tentang
beberapa pegawai PLN yang ditanyakan tentang nilainya sebagai pegawai PLN.
Jawaban dari beberapa pegawai sebagai tukang hidup matikan sakelar listrik.
Wow, Prof. Ancok langsung berkomentar. Kok kesannya nilai
sebagai pegawai PLN terlalu rendah. Padahal tanpa listrik, kehidupan sulit
berjalan. Misalnya, saat sedang naik lift dan ternyata listrik mati, maka orang
yang berada di lift kan bisa terjebak. Lebih parah lagi, saat sedang operasi
kemudian listrik mati, otomatis operasi terhambat dan taruhannya nyawa.
Kesimpulannya menjadi pegawai PLN itu merupakan pekerjaan mulia, karena
menyangkut hajat hidup banyak orang.
Mama kemudian manggut-manggut sambil tertawa, habis Prof.
Ancok menceritakannya dengan gaya yang lucu. Jadi ngakak habis mendengarkan
presentasinya. Ucapannya benar-benar mengena bahwa listrik itu merupakan
kebutuhan yang hampir seperti udara. Tanpa listrik bisa mati gaya dan bikin
jantung berhenti berdetak. Beneran kan kalau orang yang sudah bergantung dengan
alat jantung, begitu listrik tidak ada bikin detak jantung juga tidak ada
*omongan serius.
Mama teringat Nak, bagaimana dag dig dug hati mama kalau
mendengar listrik di rumah padam. Kalau listrik di kantor padam mama kan bisa
cari kegiatan lain dengan teman kantor, misalnya gosip #eh. Meski mama
bekerja, namun merupakan kewajiban untuk tetap memberikan asi untuk masmu dan
untukmu nantinya selama 6 bulan ekslusif dan dilanjutkan hingga 2 tahun. Nah, lagi-lagi mama sangat membutuhkan
listrik untuk menjaga asi perah yang sudah mama simpan di kulkas. Lah, kalau
listriknya mati, kulkasnya ikut mati, bagaimana nasib makananmu kelak? Menangis
darah mama membuang asi perah yang tidak layak karena kulkas mati. Terbayang
harus memerah lagi dan kebut-kebutan dengan kebutuhan asimu.
Setelah 6 bulan asi ekslusif, mama masih membutuhkan kulkas
untuk melanjutkan asi hingga 2 tahun ditambah untuk mpasi rumahanmu. Ingat
dulu, masak sebelum subuh menyiapkan mpasi mas Fatih, disimpan di dalam kulkas,
kemudian dihangatkan sebelum diberikan.
Intinya mama dan kamu benar-benar membutuhkan listrik untuk
menyala terus. Padahal kenyataannya sering ada pemadaman bergilir. Mama jadi
galau Nak, harus ke mana mengadu hiks. Eh, pas lagi mikir soal pemadaman
bergilir, mama lihat ada lomba blog yang diselenggarakan PT PLN (Persero) dan
BLOGdetik dengan tema ideku untuk PLN dalam rangka Hari Listrik Nasional ke –
69. Kebetulan Nak, mama bisa curhat sekaligus kasih ide untuk PLN agar
pemberian ASI perah dan MPASImu berjalan lancar.
Sebelumnya mama sempat browsing dulu, mencari tahu kenapa
harus ada pemadaman bergilir. Mama lakukan itu agar bisa memberikan ide buat
PLN. Hasil browsing, cukup mencengangkan dan membuat mama manggut-manggut
memahami mengapa ada pemadaman bergilir. Tapi tentu saja, listrik sangat vital
dan harapannya tetap terus menyala. Jadi inilah ide mama buat PLN :
1.
PLN perlu melakukan sosialisasi yang lebih
intensif dan jelas tentang penghematan pemakaian listrik
Mama dulu berfikir, kalau perusahaan yang memproduksi suatu barang tentu
lebih suka kalau produknya laku keras di pasaran dan banyak pembelinya, kok ini
PLN harus melakukan sosialisasi penghematan pemakaian listrik?.
Ternyata oh ternyata selama ini listrik kita disubsidi Nak, apa yang kita
bayarkan, harganya masih di bawah harga produksi, kekurangannya disubsidi
pemerintah. Selain itu kebutuhan akan listrik meningkat dibanding
ketersediaannya. Nah kalau kita bisa menghemat pemakaian listrik maka akan
lebih murah daripada membangkitkannya.
Oleh karena itu, PLN perlu menjelaskan mengapa perlu dilakukan
pengehematan listrik Nak. Perlu juga dijelaskan cara-cara pengehematan listrik,
mulai dari bentuk bangunan dan penggunaan alat elektronik hemat listrik.
Dapur kantor sudah cukup terang, matikan lampu ah.
2.
Memberlakukan harga listrik yang berbeda di
waktu yang berbeda.
Ini hampir seperti biaya telepon Nak. Kalau kita menggunakan telepon di
pagi hari sebelum jam 6 biayanya lebih murah dibandingkan siang hari. Hal ini
diberlakukan karena biasanya ada beban puncak dimana setiap orang menggunakan
listrik di waktu yang sama dan di waktu lainnya pembangkit dan transmisi
lainnya menganggur. Pemberlakuan harga yang berbeda akan mendorong pelanggan
menggunakan listrik di waktu yang lain dimana harga yang dikenakan lebih murah,
sehingga beban bisa merata.
3.
Memberikan reward kepada pelanggan yang
melakukan penghematan
Siapa sih Nak yang tidak senang dengan hadiah. Mama yang sudah berumur
aja senang kalau dapat hadiah dan gratis pula hihihi. Biasanya kalau pelanggan
telat kan kena denda, ini untuk memaksa pelanggan membayar tepat waktu.
Demikian juga sebaliknya, kalau bisa menggunakan listrik dengan hemat pelanggan
akan mendapatkan hadiah. Tentunya ini akan mendorong pelanggan untuk berhemat. Hadiah
bisa bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga besar, misal mobil atau rumah
hihihi.
4.
Mandiri energi listrik dengan mencari sumber energi
yang lain
Selama ini kebanyakan pembangkit listrik menggunakan batu bara Nak.
Padahal tidak semua daerah memiliki batu bara. Kebutuhan batu bara ini kemudian
didatangkan dari daerah lain. Tentu ongkosnya menjadi lebih besar. Apalagi batu
bara kan sumber energi yang bisa habis di suatu waktu. Bila setiap daerah
memiliki pembangkit listrik yang disesuaikan dengan kondisi daerah, maka
penghematan biaya produksi bisa dilakukan.
Semoga
curhatan mama ini, memberi masukan buat PLN agar dapat meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan dan akhirnya listrik terus menyala dan mama tidak galau lagi
memikirkan nasib asi perah dan MPASImu ya Nak.
Daftar Pustaka :
http://konversi.wordpress.com/2009/11/18/kelistrikan-nasional-masalah-dan-solusinya/
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog #ideKUUntukPLN
Daftar Pustaka :
http://konversi.wordpress.com/2009/11/18/kelistrikan-nasional-masalah-dan-solusinya/
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog #ideKUUntukPLN
moga2 lahirannya lancar ya mbak.... :)
BalasHapusAmin.. Makasih Mbak
Hapuswaktu masih kerja, sering banget listrik mati mendadak... lgsg kabur sama yg lain ke gramedia terdekat hihihi... tp pas udah jd irt, duh listrik mati tuh nyebelin banget :(
BalasHapusKadang juga suka kabur Mbak, cuma ga ditulis..hihihi
Hapusemang enak kalo mati lampu dikantor bisa kabur dulu wkwkwkwk
BalasHapushehehe..
Hapuspln memang ok
BalasHapussemoga memang teman
http://Ahmad12345.sharethisstory.net/id-408410-1490
Terima kasih atas kunjungannya mas :)
HapusSelamat ya mak Rizka menang lomba blog PLN tu lumayan hihi
BalasHapusSelamat juga mak Susan, sama2 pemenang bontot..hihihi. Tp sepertinya hadiahnya bakal lama yak
BalasHapusSelamat ya mbak
BalasHapus