Jatah cuti melahirkan tinggal 40 hari lagi. Saya tengah mempersiapkan ASI Perah (ASIP) untuk Fattah. Alhamdulillah, stok ASIP di freezer sudah penuh, bahkan saya beberapa kali sudah membuang ASIP. Kok dibuang? Ya, karena botol kacanya buat menyimpan ASIP sudah habis. Saya hanya menyediakan 60 botol kaca ASIP. Apa cukup? Mudah-mudahan cukup, dulu pas Fatih saja saya Cuma punya 20an botol kaca.
Saya juga sedang mencari LDR supaya proses memerah payudara
lebih cepat dan lancar. LDR apa tuh? LDR ini bukan Long Distance Reletionship
tapi Let Down Reflex. Jadi biasanya kalau ibu sedang menyusui, tiba-tiba ada
sensasi nyeri atau geli yang dirasakan itulah yang dinamakan LDR. Berdasarkan
file yang saya baca di AIMI, sensasi lainnya ada yang berupa mual, pusing atau
sakit kepala. Saya sendiri sih biasanya merasakan nyeri di bagian atas
payudara.
LDR ini dipengaruhi oleh kinerja hormon Oksitosin yang
efeknya pada kelenjar payudara adalah menyemburkan ASI. Hormon Oktsitosin
menyebabkan kontraksi otot di sekeliling kantong-kantong penyimpan susu
sehingga ASI mengalir ke saluran ASI dan akhirnya keluar melalui pori-pori yang
ada pada putting.
Biasanya kalau saya tengah menyusui, payudara lain ikut mengeluarkan
ASI sehingga baju menjadi basah. Ini juga salah satu tanda LDR. Nah, kalau saya
merasakan payudara penuh dan bagian atas nyeri, daripada terbuang percuma,
payudara yang lain diperah. Wah kok bisa sambil menyusui dan memerah payudara?
Bisa donk, Fattah saya sangga dengan kaki, dan dua tangan saya bisa bebas memegang
botol dan memerah hehehe.
LDR memudahkan saya untuk memerah, karena payudara menjadi
sangat gampang diperah dan ASI yang keluar sangat lancar. Irit tenaga dan waktu
kan. Biasanya LDR mudah didapatkan saat sesi menyusui, karena isapan bayi
memancing LDR. Nah, yang agak sulit adalah saat memerah tanpa menyusui.
Dulu saat menyusui Fatih, teknik yang saya pakai adalah
menstimuli putting, kadang LDR muncul, kadang juga harus ekstra tenaga untuk memerah.
Nah, beberapa hari ini tanpa sengaja saya menemukan cara gampang mendapat LDR.
Pas malam hari di
saat Fattah sudah tertidur pulas, saya merasakan payudara belum kosong
sepenuhnya. Mumpung mata melek, saya mencoba memerah. Iseng saya mencoba
menstimuli payudara, beberapa saat LDR belum saya rasakan. Di tengah usaha itu,
saya menengok ke belakang, memandangi wajah Fattah, loh si LDR datang. Ya saya
merasakan sensasi nyeri di atas payudara, putting yang membesar dan keluar ASI
dari kedua payudara. Segera saja saya memerah payudara dengan mudah dan cepat,
karena keduanya meneteskan ASI.
Memang salah satu cara mendatangkan LDR memandangi atau
membayangkan buah hati. Sayangnya dulu waktu menyusui Fatih kurang berhasil.
Saya mencoba membayangkan wajah Fatih, mungkin karena daya imajinasi saya
lemah, jadi kurang berhasil. Rencana ke depan, saya mau mengambil gambar Fattah
dan disimpan di HP. Besok kalau memerah di tempat kerja, saya akan memandangi
beberapa foto Fattah :).
Paling gampang memerah memang kalau udah nemu LDR yaaa
BalasHapusBetul..betul..betul..Mak
HapusSemoga persediaan ASIP nya mencukupi, ya :)
BalasHapusAmin..Btw itu bukan foto asip di rumah, tapi di kantor hehehe..
Hapussehat sehat anak2 nya ya bu
BalasHapusAmin..
Hapusaku susah banget mau merah asi hiks
BalasHapusLatihan Mi..
Hapusnyimak dulu ya bu... sekalian izin follow
BalasHapusSiap bu..monggo, dengan senang hati
HapusInfo yang menarik dan bermanfaat sekali
BalasHapusAmen..Btw it's not an asip photo at home, but at the office hehehe ..
BalasHapusSolar Power