Siang hari itu suasana kantor
sedang santai dan sepi. Dua orang pekerja kantor, Lyn dan Cak sedang
leyeh-leyeh sambil ngobrol ngalor ngidul. Obrolan mengarah ke soal pasangan
hidup yang hingga saat ini di usia Lyn 26 tahun, dia masih berstatus jomblo.
“Kalau dosen dapat mahasiswi itu
sudah biasa Lyn. Yang luar biasa dan belum ada kalau dosen dapat mahasiswa.
Kowe wae Lyn, tak dongakke sesok entuk mahasiswa, bwahahaha” ujar Cak, diakhiri
dengan derai tawanya.
Wajah Lyn langsung agak pucat
mendengar ucapan Cak, rasanya semacam doa atau bahkan kutukan.
“Jangan gitu ah Cak, aku wes
kapok diomongi orang. Entar kejadian bener” tolak Lyn.
“Yo rak popo to ya, bwahahaha”
ujar Cak lagi sambil tertawa berderai.
Saat itu memang tidak ada petir
yang menyahut mengiringi ucapan Cak, tapi Lyn sudah punya pengalaman, ucapan
teman yang jadi kenyataan. Lyn tidak suka dengan asap rokok, setiap teman
merokok di dekatnya, dia pasti protes. Saking tidak sukanya, dia pernah buat
tugas kuliah terkait dengan rokok. Beberapa orang diwawancarai. Usai wawancara,
seorang seniornya bertanya “Entar kalau kamu punya pacar atau pasangan hidup
yang merokok gimana?”
“Ya, cari yang gak merokok. Atau
suruh pilih, pilih aku atau rokok” jawabnya diplomatis.
“Wah, susah dek jaman sekarang
cari yang gak merokok. Besok lihat saja, mesti cowokmu merokok” ujar senior.
Dan benar, semasa kuliah, dia
punya cowok perokok berat. Ini akibat ucapan dan doa senior atau Lyn yang gak
konsisten ya? Hihihi.
Kembali lagi ke soal mahasiswa,
wajah Lyn memang imut-imut, masih pantaslah mengenakan seragam SMP, mengutip
ucapan seorang teman SMAnya. Penampilannya juga bermuda, hingga orang tidak
menyangka kalau ia sudah bekerja dan berusia 26 tahun di kala itu. Memang ada
mahasiswa yang menunjukkan gejala melakukan pendekatan bahkan berani main ke
rumah. Usia mahasiswa di kala itu tak terpaut jauh bahkan seusia. Namun Lyn,
tak tertarik dan berhasil berkelit dengan manisnya dari usaha pendekatan
tersebut.
Hingga suatu hari, Lyn merasa ada
denting di hatinya. Setiap kali melihat sosoknya, entah itu secara langsung
atau lewat foto, mendengar suaranya bahkan membaca isi smsnya, ada yang
berdenting di sudut hatinya. Hari-hari menjadi lebih terasa berwarna. Entah
sejak kapan, mungkin frekuensi pertemuan membuat pepatah “witing tresno jalaran
seko kulino” terbukti. Saat itu Lyn dan seseorang yang mampu membuat denting di
hatinya, aktif di kegiatan yang sama.
Gayung pun bersambut, seseorang itu pun jatuh cinta padanya. Namun Lyn menjadi galau, memilih
denting di hati atau kelaziman yang berlaku. Ya, seseorang itu berstatus MAHASISWA
dan kuliah di tempat Lyn bekerja. Usia sih tak terpaut jauh, hanya lebih muda
dua tahun dan banyak kok kasus pasangan yang lebih muda cowoknya. Masalahnya ya
itu, status dia yang MAHASISWA.
“Apa yang salah? Kamu lajang, aku
lajang. Kenapa kita tidak boleh menjalin cinta?” tanya Iful, seseorang yang
mampu mendetingkan hatinya.
Akhirnya Lyn memilih mengikuti
kata hatinya. Lyn tak berhasil mengenyahkan Iful dari hati dan pikirannya. Tapi
Lyn meminta syarat, hubungan harus disembunyikan dari semua orang termasuk
keluarga sampai waktu yang tepat, entah kapan waktu itu.
Suatu hari Lyn teringat, tiga
hari lagi Iful ulang tahun. Lyn ingat, dulu dia suka lihat barang-barang cowok
pas di Mall. Sambil memandangi dan sesekali menyentuh, Lyn membatin, kapan ya
aku bisa beli barang-barang ini?. Lho, kok Lyn suka barang-barang cowok? Maksud
Lyn, dia ingin membeli untuk diberikan kepada seseorang yang special. Akhirnya
impian itu tercapai *kasian Lyn ini, kelamaan jomblo kali ya.
Lyn memutuskan untuk membeli jam
tangan dengan merek Alexandra Christie dengan model sporty. Setelah terbeli,
Lyn bingung, “bagaimana cara memberikan kado ini. Mau ke rumah Iful malu. Kalau
ngajak ketemuan alasannya apa? Lagi ini bulan puasa, kan udah janjian ga
ketemuan dulu”.
Beberapa saat setelah berpikir
keras, TING, Lyn punya ide. Ya, mendingan lewat jasa pengiriman saja. Keesokan
harinya, meluncurlah Lyn ke JNE, jasa pengiriman terpercaya. Lyn sudah biasa
mengirimkan barang lewat JNE.
“Mas, terima pengiriman dalam
kota gak?” tanya Lyn sebelum menyerahkan kadonya.
“Iya mbak terima, tapi ini kan gak
terlalu jauh. Kok gak diantarkan langsung” tanya petugas saat melihat alamat
yang tertera.
“Gak ah mas. Malas, panas,
puasa-puasa lagi” ujar Lyn berkilah.
“Lho kok gak ada nama dan alamat
pengirimnya Mbak” tanya petugas.
“Hehehe, untuk kali ini gak usah
pakai nama dan alamat pengirim ya Mas. Cukup ditulis di arsip saja ya” jawab
Lyn malu-malu.
“Ini apa sih isinya Mbak?” tanya
petugas dengan tatapan selidik campur menggoda.
Lyn hanya tersenyum dan segera
berlalu. Sepanjang perjalanan, dia berfikir, akankah Iful tahu siapa
pengirimnya. Lyn sudah menyiapkan ciri dalam ucapan selamat ulang tahun yang
tidak dibubuhi nama pengirim juga. Ia ingin tahu, apakah Iful memiliki kepekaan
dan perhatian.
Keesokan harinya, sesudah
maghrib, HP Lyn berdering. Nama samaran Iful muncul di sana.
“Terima kasih ya, atas kadonya.
Aku suka jam tangannya. Kok gak langsung diberikan?” ujar Iful.
“Kok kamu tahu aku yang kirim?
Kan tidak ada namaku di sana?” Lyn sedikit terkejut sekaligus senang.
“Aku tahu dari bentuk huruf G-mu,
hanya kamu yang menulis huruf G seperti itu” jawab Iful dengan tepat.
Jam Tangan Saksi Bisu
Jadi penasaran siapa si Lyn itu *kepo ;)
BalasHapusLyn n Iful mah udah gampang ketebak, klo cak siapa ya? Cak Man po?
Hapustes
Hapushihihi..Mbak Hidayah, kura-kura dalam perahu, pura-pura tak tahu :)
HapusNek kowe sih Mi, diganti apa saja tetep tahu. Sst, Cak sudah almarhum, teman kantor. Mungkin dia tertawa keras di alam sana, saat Lyn dan Iful menikah.
iya juga ya,jarang dosen pr dapet mahasiswa hehehe
BalasHapusSaya sih bukan dosen Mbak, cuma pernah jadi dosen ga tetap, karena kekurangan tenaga :)
HapusEaaaaa... so sweeeeettt banget maaak :))
BalasHapusSangat memorable and touchy
Good luck yaa
Makasih Mak
HapusKisah nyata yang seru.. :) semoga juara...
BalasHapusAaamiin..
Hapus“Aku tahu dari bentuk huruf G-mu, hanya kamu yang menulis huruf G seperti itu” jawab Iful dengan tepat.
BalasHapusaku sukaaaa bagian ini, romantiiiis maaaaak......sukses ya GAnya ^^
smoga Lyn & Iful langgeng dunia akhirat, aamiin ya Rabb
Lyn juga suka Mak, berbunga-bunga dia hihihi. Makasih atas doanya Mak
Hapusah.. so suit banget :D
BalasHapus:D
Hapusauaw, jadi envy liatnya....aku kapan ya dikasih kaya gitu ^^ www.novawijaya.com
BalasHapusngasih aja dulu, gmn mbak Nova? :D
Hapusakhir yang bahagia...
BalasHapuskayak sinetron ya?
HapusWiihihihihiii hayooooo untung ada JNE qiqiqiqi
BalasHapuslebih cocok kalau judulnya itu ya Mak? :D
HapusHaha ketahuan dari huruf G. Berarti sudah lama saling memperhatikan tuh. Diam-diam suka gitu.
BalasHapushahaha..kan memang sudah sama-sama tahu kalau suka :)
HapusHe..he...he,,, ceritanya keren sekali mbak....gut lak deh,,,,,amin...
BalasHapusMakasih Mak :)
HapusKalau guru dapat siswanya gimana ka? ada lho Ibu guru yang dapat siswanya, walhasil usia mereka terpaut jauh...
BalasHapusNB: Gimana kabarnya....
Iyus...blognya kok ga diisi. Ceritain donk pengalaman seru selama menjadi guru..Eh, beneran ada tuh ceritanya bu Guru dapat siswanya?
HapusCiyeeee.... Lyn sesuatuh banget yooh :D :D sweet tenan....
BalasHapusAdeuuhh... Kirain fiktif, ternyata... So sweet :D
BalasHapusHEH, ceritane apik banget kak. HAHAHA. Aku kaget loh, moco endinge. Ternyata eh ternyata...
BalasHapusSaatnya menulis sekor yg pantas...
Kalo sudah jodoh ngga kemana yaaa
BalasHapusKak emang bisa ngirim paket nama pengirim di arsipkan?
BalasHapusKak emang bisa mengirim paket tapi nama pengirim nya tidak dicantumkan di paket?
BalasHapus