5 ALASAN VAKUM NGEBLOG

Hampir setahun penyakit malas menulis mulai menyerang saya. Puncaknya sih sudah setengah tahunan ini. Postingan terakhir saya sudah 2 bulan lalu, itupun Placement Artikel.  Alasanya bukan karena tak punya bahan tulisan. Wong blog ini, blog suka-suka, yang hampir sebagian isinya curhat, jadi tak adalah alasan tak punya bahan tulisan.

Saya juga tak menutup diri dari group komunitas. Suara dering WA di group Ibu-ibu Doyan Nulis dan Blog Gandjel Rel berdesing-desing di hape. Beberapa informasi tentang blog, menulis dan lomba bersliweran. Tapi belum mampu menggerakan hati dan tangan untuk merangkai kata. Bahkan tawaran Job Review dan Placement Artikel juga serasa menampar, namun hanya saya terima tanpa menggerakan hati untuk kembali rutin ngeblog.

Lantas apa sih alasan saya vakum ngeblog? atau dalam istilah psikologinya prokrastinasi ngeblog *gawe istilah dewe. Setelah mengeksplorasi diri, saya menemukan 5 alasan utama, diantara satu alasan terutama *halah bilang wae malas.

KESIBUKAN DI KANTOR

Ini memang alasan klise. Alasan yang dibuat-buat. Sebenarnya kalau memang niat ngeblog, bisa sih mengatur waktu untuk nyicil tulisan di malam hari, saat istirahat atau menjelang pulang kantor. Tapi semenjak bulan Agustus tahun lalu memang ada beberapa kegiatan besar, kemudian disusul semester berikutnya banyak pratikum dan laporan yang harus dikoreksi.

KEDER DENGAN POSTINGAN BLOG LAIN

Awal mula ngeblog, karena dorongan suami. Blognya pun dibuatkan suami. Semenjak dibuatkan hanya 1 tulisan yang saya buat. Kemudian vakum selama lebih dari 2 tahun. Akhirnya setelah didorong oleh adik ketiga si Emak Irits baru deh termotivasi untuk ngeblog.

Cuma ya itu, saya gaptek parah. Desain blog berikut sewa domain saya serahkan ke orang lain. Hingga sekarang pun, saya belum mampu membuat artikel disertai info grafis atau video. Foto pun masih kalah dengan yang lain. Kadang kalau ikut lomba jadi minder, padahal pengen banget kayak postingan mereka itu *baca blogger profesional.

Yang awalnya semangat ikut lomba, jadi bleret. Sadar sih, gak ada sesuatu yang instan dan konstan. Artinya semua perlu waktu, dipelajari dan terus belajar.

KEASIKAN NONTON DRAMA KOREA

Me time saya hanya di malam hari, saat duo F tidur. Pilihan ketika me time, membaca, menulis atau menonton. Hampir setahunan ini, saya keasikan nonton drama korea. Jadilah di malam hari, yang biasanya buat menulis saya gunakan buat nonton drama korea. Gak produktif banget ya.

Eits, tapi gak semua penonton drama korea gak produktif kok. Ada yang punya prestasi gara-gara hobi nonton drama korea. Teh Erry, bahkan bisa melancong ke Korea dengan gratis. Kalau saya sih nonton buat hiburan, nama pemainya aja hafalnya cuma Lee Min Ho huahaha.

BERSIH-BERSIH RUMAH

Urusan rumah memang tidak ada habisnya. Selesai nyapu, masih ngepel. Masih juga membersihkan perabotan seperti meja, kursi, dan lemari. Belum kaca jendela dan pintunya. Urusan dapur aja sudah seabrek. Apalagi di rumah, kami tak memiliki asisten rumah tangga.

Waktu tinggal di rumah eyang, saya tidak berkutat dengan urusan bersih-bersih rumah. Masih ada asisten rumah tangga yang datang setiap hari. Usai lebaran, kami sekeluarga pindah ke rumah baru. Hampir sebulan lamanya, saya dan suami berbagi tugas menata barang yang sebenarnya tak seberapa. Waktu untuk membersihkan rumah pun, praktis hanya sore dan di malam hari sepulang kerja.

MALAS

Sebenarnya ini adalah alasan utama. Keempat tadi adalah alasan yang dicari..huahahaha. Iya, mau punya kesibukan di kantor dan di rumah, kalau niat ngeblog, pasti lah berusaha meluangkan waktu. Soal blog teman lebih bagus, dari dulu juga banyak. Nonton drama korea buat hiburan, tidak harus menghalangi kegiatan menulis kan.

Lah, udah tahu kok masih beralasan? Ya itu, karena malas terus mendera..huahaha. Tapi saya kemudian agak tersadar. Mulai merindukan menekan tombol keyboard netbook. Saya merasa ada sesuatu yang hilang dan hampa. Seakan-akan hidup hanya seperti robot.

Curhat sama suami pun, tak mampu memenuhi ruang kosong itu. Kasihan juga suami saya. Tugas mencuci, menyetrika, menyiapkan sarapan dan tugas lainya sudah dibebankan, masih juga mendengar cerita ngelantur isterinya *isteri gak tau diri.

Semoga, alasan-alasan ini bisa dikelola dan semangat ngeblog atau menulis tak pernah padam dalam hati dan pikiran saya. Kalau teman-teman, alasan apa yang menyebabkan vakum ngeblog atau kegiatan positif lainya?