Sahur pun lebih praktis |
Sekitar awal tahun, saya dikeplak dengan status fesbuk adik saya, Rahmi. Utang puasanya sudah lunas, sementara 1 pun utang puasa saya belum terbayar. Beberapa bulan kemudian, ada status lagi di wa yang mengingatkan 100 hari menjelang puasa. Hingga saya membuat artikel ini, utang puasa saya masih 1 hari dan saya mulai batuk *uhuk.
Tak terasa bulan Ramadhan memang sudah ada di depan mata. Tidak sampai sebulan. Suasana Ramadhan pun sudah mulai terasa. Iklan sirup di televisi, buah kurma yang mulai tampak di mini market, lapak di sosmed yang mulai marak hingga dandangan di Kudus sudah digelar.
Bagi saya Ramadhan kali ini sangat berbeda. Perlu persiapan lebih dibanding bulan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya saya tinggal di PORIN alias Pondok Ortu Indah..hehehe. Tahulah situasi di rumah ortu, bebas tanpa pencitraan.
Makanan sahur sudah tersedia. Saya tinggal bangunkan suami untuk sahur. Paling banter membuatkan teh atau mie rebus kalau suami minta. Setelah lebaran tahun kemarin, saya pindah ke rumah sendiri. Artinya, saya dibantu suami harus menyiapkan menu sahur dan berbuka.
Urusan menyiapkan sahur, saya lebih suka yang praktis. Sudah beberapa hari ini, saya sahur dengan buah. Cuma, suami saya gak nendang sahur dengan buah, maklum orang lapangan.
Biasanya untuk sarapan saja, saya membuat yang praktis. Telur ceplok atau dadar, tempe atau tahu goreng, goreng ikan yang sudah dibumbui dan disimpan di kulkas. Terkadang kalau masih ada sisa makanan semalam, saya simpan di kulkas, keesokan harinya di goreng lagi. Jadi double minyak, dan kadang makanannya jadi agak alot.
Baca-baca berbagai sumber. ternyata ada alat masak yang praktis dan menyehatkan. Apa itu? Microwave Oven. Microwave hampir mirip dengan oven, namun cara kerjanya berbeda. Oven menggunakan filament khusus untuk memijarkan api, sedangkan microwave menggunakan getaran gelombang mikro untuk menimbulkan panas.
Tipe Microwave
Dapur Minimalis |
Microwave ternyata tidak hanya dapat menghangatkan makanan. Ada tiga tipe microwave. Microwave tipe straight atau solo model. Tipe ini berfungsi untuk menghangatkan makanan. Biasanya makanan kita simpan di dalam kulkas. Pas mau sahur, makanan dapat dihangatkan dengan lebih cepat dengan microwave tanpa banyak cita rasa yang berubah dan sedikit kandungan gizi yang terbuang.
Tipe yang selanjutnya, tipe grill yang berfungsi menghangatkan dan memanggang makanan, seperti ayam, ikan atau daging. Tipe ini cocok buat saya yang takut dengan percikan minyak. Tiap kali menggoreng ikan, selalu heboh sambil membawa tutup panci buat melindungi diri. Selain itu, memasak menggunakan microwave lebih sehat tanpa menggunakan minyak serta dapur pun lebih bersih.
Tipe yang ketiga, tipe convection yang cocok untuk membuat kue. Wah, bisa buat memanggang pizza nih. Fattah lagi suka dengan pizza.
Sepertinya microwave juga cocok nangkring di meja dapur saya yang kecil, selain fungsinya yang praktis menambah cantik tampilan dapur.
Teknik Khusus Demi Kemanan
Eh, tapi memasak dengan microwave ternyata sangat berbeda dengan piranti memasak lain. Jadi butuh teknik khusus demi keamanan.
Yang pertama, logam atau unsur logam tidak dapat digunakan sebagai wadah untuk memasak dalam microwave. Gunakan bahan atau wadah yang aman dan khusus piranti untuk microwave. Biasanya ada keterangan yang tertera pada wadah atau piranti yang kita gunakan.
Pada bahan makanan yang tertutup berilah lubang. Tusuk-tusuklah kentang, tomat, ikan atau telur yang akan dimasak dalam microwave. Hal ini dilakukan agar udara panas bisa keluar. Wadah pun pilihlah yang ada lubangnya, atau buka tutupnya sedikit.
Potong-potonglah bahan makanan dalam ukuran seragam dan kecil, agar matang dengan merata. Selain itu, gunakanlah lap kertas untuk membungkus keripik kentang, saat menghangatkan di dalam microwave. Lap akan menyerap kelembapan dan keripik kembali renyah.
Menarik juga ya punya microwave oven. Adakah teman-teman yang tertarik menggunakan microwave oven untuk persiapan sahur di bulan Ramadhan? Kalau tidak ada waktu atau kesempatan berbelanja langsung, bisa melihat microwave oven murah di sini.
Kalau saya, punya satu catatan yang penting kalau ingin memiliki microwave oven. Saya harus menaikkan daya listrik di rumah. Daya watt untuk menggunakan microwave oven memang tinggi, karena diperlukan untuk memanaskan makanan dalam waktu yang singkat. Padahal daya listrik saya di rumah cuma 900 watt hehehe.
Ruang buat meletakkan microwave |
Listrik rumahku juga 900watt, bisa kok bikin kue atau pizza pakai oven. Bikinnya siang hari aja, lampu gak nyala kan.
BalasHapusaku belum punya microwave :(
BalasHapuskepengen punya mba Riz, semoga keturutan ah, amiin.
trimakasih tipsnya juga buat masak menggunakan microwave emang perlu hati-hati ya mba.