Teman, sudah berapa lama kita di dalam rumah? Sudah sejak kapan Studi From Home yang disingkat SFH diterapkan? Dan bagi sebagian pekerja, sudah berapa lama merasakan Work From Home atau WFH?
Anak-anak saya sudah mulai SFH sejak 16 Maret 2020 sementara kantor saya memberlakukan full WFH sejak 30 Maret 2020 hingga 30 Juni 2020.
Sudah 1 bulan lebih hampir semua waktu kita dihabiskan di dalam rumah. Hanya sesekali saja saya keluar rumah untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan rumah.
Imbas dari upaya menang melawan pandemi virus corona, sebenarnya tidak sekedar tinggal di dalam rumah. Ada imbas ekonomi yang menjadi masalah terbesar. Pendapatan yang menurun bahkan hingga kehilangan pekerjaan. Hingga mengimbas pada kesehatan mental akibat permasalahan ekonomi, pembatasan fisik dan sosial, kasus paparan virus corona dan faktor-faktor lain.
Sebenarnya kita tidak hanya berjuang untuk menang melawan pandemi virus corona, tetapi kita juga berjuang untuk tetap positif di tengah pandemi virus corona. Bagaimana langkah untuk tetap positif?
MENYADARI DAN MENERIMA SITUASI INI
Saat menghadapi masalah apa pun, langkah pertama untuk menyelesaikannya adalah menyadari dan menerima bahwa kita tengah berada dalam situasi kurang baik. Menyadari bahwa kita tidak baik-baik saja. Alih-alih mengelak atau menolak masalah yang ada, sebaiknya kita memang menyadari dan menerima situasi ini.
Kita menyadari dan menerima bahwa ada virus corona di luar sana. Kita mungkin akan merasa tertekan dan cemas dengan berita-berita yang beredar. Takut dengan kondisi keuangan ke depan yang kian tak pasti. Kita bosan dan jenuh harus berada di rumah sepanjang waktu dan tidak tahu kapan akan berakhir.
MELAKUKAN PENYESUAIAN-PENYESUAIAN
Apa sih yang harus dilakukan manusia untuk bertahan hidup? Ya menyesuaikan diri. Adanya virus corona membuat kita menyesuaikan diri dengan harus berdiam diri di rumah untuk agar tidak terpapar dan memutus mata rantai. Saat keluar rumah, kita harus melakukan langkah pengamanan. Memakai masker, lebih sering mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain serta segera berganti baju dan membersihkan diri setelah keluar dari rumah.
Saat berada di rumah, kita akan merasa jenuh. Salah satu bentuk penyesuaian diri adalah mencari cara untuk mengusir kebosanan atau kejenuhan. Setiap orang berbeda strategi, ada yang dengan menonton film, menulis, membuat prakarya atau bahkan memasak atau seperti saya, sesekali berkeliling kota dengan tetap berada di dalam mobil.
Begitu pula dengan pemasukan dan pengeluaran uang. Sebagian besar mengalami penurunan pemasukan bahkan ada yang sampai tidak ada pemasukan. Oleh karenanya kita harus menyesuaikan pengeluaran bahkan mencari cara untuk tetap memperoleh pemasukan.
BERSYUKUR DENGAN KONDISI SAAT INI
Di atas langit ada langit, artinya kita tidak boleh sombong dengan yang kita punyai, karena ada orang yang lebih daripada kita. Demikian juga sebaliknya, seburuk-buruknya kondisi kita, mungkin ada yang lebih buruk daripada kita.
Ikhlas dan bersyukur menjadi kunci agar kita tetap positif menghadapi situasi yang kurang baik. Bersyukur bahwa kita masih punya pekerjaan. Bersyukur masih memiliki dana darurat. Bersyukur masih ada yang dapat kita makan dan hal-hal lain meski itu terlihat kecil.
MARI SALING MENGUATKAN
Ingat, situasi ini berat bagi semua orang. Oleh karenanya mari kita saling menguatkan sesama. Banyak gerakan-gerakan donasi untuk membantu orang atau golongan yang tengah kesulitan. Psikologi membuka layanan konsultasi online gratis untuk mengatasi kecemasan menghadapi pandemi corona. Ada yang juga membantu menyediakan APD buat tenaga kesehatan. Ada yang berfokus pada orang yang kesulitan secara ekonomi hingga berpotensi kelaparan.
Bagi kita yang masih memiliki kemampuan yang lebih, kita bisa membantu melalui gerakan-gerakan yang ada. Atau setidaknya kita cek orang-orang terdekat yang berpotensi kesulitan karena pandemi ini. Kita dapat menawarkan bantuan, sekiranya mereka dalam kesulitan. Bagi sebagian orang mungkin sungkan seandainya menghubungi orang lain untuk meminta bantuan.
Nah, itu tadi beberapa hal untuk tetap positif di tengah pandemi virus corona, selain tentunya kita juga tetap harus menjaga kesehatan. Untuk info kesehatan sebaiknya kita mencari melalui aplikasi kesehatan yang terpercaya, salah satunya Halodoc.
Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang memberi kemudahan masyarakat dalam menerima akses layanan kesehatan. Halodoc menyediakan pelayanan chat dokter, beli obat dan kunjungan rumah sakit. Bahkan khusus Jabodetabek Halodoc menyediakan layanan rapid test yang bekerjasama dengan berbagai mitra rumah sakit.
Tentunya dengan Halodoc kita dapat mengakses layanan kesehatan, kapan dan di mana saja. Tanpa perlu keluar rumah, kita dapat berkonsultasi dengan dokter dan memperoleh obat yang kita butuhkan.
Semoga kita semua diberi kesehatan fisik dan mental selama menghadapi pandemi virus corona serta semoga virusnya segera berlalu.
Sedihnya ga bisa mudik lebaran 😭😭😭
BalasHapusNice post! Sangat salut dengan apa yang telah dilakukan.. Tetap Semangat..
BalasHapusSetuju, mindset positif itu penting!
BalasHapusBetul kak
HapusTulisan"nya sangat menginspirasi sekali.
BalasHapusTetap Semangat!
BalasHapusSelalu optimis, semua pasti beralalu. Tetap Semangat.
BalasHapus